Apa Anda pernah melihat film yang tokohnya berusaha bertahan di
hidup di cuaca yang sangat dingin. Ya, meski terlihat sepele cuaca
dingin juga bisa membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.
Terutama ketika Anda berada pada tempat yang basah dan dingin.
Meski
begitu, tubuh memiliki cara sendiri untuk bereaksi dan menyesuaikan
diri dengan hawa dingin. Seperti halnya ketika menghadapi cuaca panas,
tubuh juga memiliki cara-cara alami untuk mengatasi hawa dingin yang
menerpanya. Agar dapat bertahan di cuaca dingin, tubuh harus
mempertahankan temperatur hangat yang ada di dalam.
Berikut adalah beberapa cara alami yang dilakukan tubuh seperti dilansir oleh Live Science (02/01).
1. Mengurangi pengeluaran energi
Tubuh
secara alami akan mencari sumber untuk membakar energi agar tetap
hangat. Selain itu, tubuh juga akan mengalokasikan energi dengan sangat
hati-hati ke semua bagian tubuh. Selama proses ini tubuh akan mengurangi
beberapa kontraksi otot dan merealokasikan jumlah karbohidrat yang
digunakan. Ketika temperatur menurun dan menjadi semakin dingin sistem
saraf akan bekerja lebih pelan dan impuls yang menggerakkan otot-otot
akan semakin lambat.
Tubuh akan lebih banyak menggunakan
karbohidrat untuk memproduksi asam laktat. Asam laktat dikombinasikan
dengan sistem saraf yang lambat akan membuat tubuh bekerja lebih pelan
dan menahan panas di dalam tubuh.
2. Aliran darah berkurang
Cuaca
dingin menyebabkan pembuluh darah mengerut dan aliran darah menjadi
semakin pelan. Pembuluh darah yang pertama kali mengerut adalah di
sekitar kulit jari, tangan, dan kaki. Itulah sebabnya daerah-daerah
tubuh tersebut lebih cepat terasa dingin dibandingkan yang lain. Cara
ini dilakukan tubuh untuk membatasi jumlah panas yang keluar, dan
menjaga panas tetap di dalam.
Semakin banyak panas yang ada di
dalam tubuh, semakin tinggi kemungkinan tubuh untuk bertahan. Namun cara
ini juga berisiko bagi orang yang memiliki penyakit hipertensi dan
jantung. Pembuluh darah yang mengerut akan menyebabkan tekanan darah
naik dan mempengaruhi bagaimana darah diterima oleh jantung. Ini juga
membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya.
3. Mulai menggigil
Untuk
menjaga temperatur tetap hangat, tubuh akan mencoba memproduksi panas
dari dalam dengan membiarkan otot dan organ bergerak, yang kita namakan
menggigil. Meski metode ini menggunakan lebih banyak energi dan tak
cukup efisien untuk menghasilkan panas, namun peneliti menjelaskan bahwa
metode ini baru dilakukan tubuh ketika temperatur pada kulit mulai
dingin.
Sebenarnya tubuh kita sudah dibekali mekanisme alami
untuk bertahan hidup. Ini sangat penting ketika manusia harus dihadapkan
dengan cuaca yang berubah-ubah dan sangat buruk, baik panas maupun
dingin. Namun ada kalanya pada kasus yang ekstrem, tubuh tak akan bisa
mempertahankan panas dalam dirinya dan tak bisa memproduksi panas.
Ketika hal ini terjadi, maka tubuh akan mengalami masalah yang bahkan
bisa mengancam nyawa seperti hipotermia.
Sumber : Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar